sinarUV A: panjang gelombang antara 315-400 nanometer; gelombang jenis adalah gelombang terpanjang yang dapat menembus bumi dan dapat menyebabkan sunburn ( kulit terbakar) setelah terkena sinar matahari dalam waktu yang lama. sinar ini menembus ke kulit lebih dalam yaitu dermis (lapisan kedua dari kulit).JAKARTA - Sinar ultraviolet UV menjadi alasan utama manusia di Bumi perlu menggunakan tabir surya. Namun, para ahli masih mencari tahu dari mana sinar ini awalnya berasal. Miliaran tahun lalu, sebuah meteroit yang mengambang di tata surya awal menyaksikan radiasi UV membobardir planet yang baru lahir. Ada perdebatan apakah sejumlah besar sinar UV berasal dari bintang-bintang kuno yang ada sebelum matahari atau dari matahari itu sendiri. Meteorit itu adalah Acfer 094. Melalui isotop yang ditemukan di meteroit ini, terungkap bahwa cahaya UV itu mungkin berasal dari bintang masif yang sudah lama mati. Misi Genesis dari Badan Antariksa Amerika NASA pada tahun 2011 menemukan bahwa isotop oksigen di Bumi, Bulan, dan objek lain yang relatif dekat berbeda dengan isotop oksigen dari Matahari. Saat ini, meteorit Acfer 094 membuktikan bahwa iradiasi tata surya pada awalnya disebabkan oleh bintang-bintang selain yang diorbit oleh Bumi. Hal ini diungkap oleh ahli astrofisika dari Universitas Washington di St. Louis, Lionel Vacher. Vacher memimpin studi yang baru-baru ini diterbitkan di Geochimica et Cosmochimica Acta. “Acfer 094 adalah meteorit yang sangat menarik dan unik. Ini adalah salah satu meteorit yang paling primitif kami miliki karena mineralogi dan komposisi kimianya memberi tahu kami bahwa meteorit ini belum dimodifikasi secara signifikan setelah pertambahannya oleh proses asteroid sekunder,” ujar Vacher dilansir Syfy, Senin 12/7. Meteorit tersebut adalah kapsul waktu di mana isotop dari awal gas dan debu yang berasal tata surya lainnya masih tersimpan. Untuk informasi, sebagian besar meteorit yang jatuh ke Bumi telah melalui proses seperti perubahan hidrotermal dan pemanasan akibat tumbukan saat tata surya terbentuk, maupun zat radioaktif. Acfer 094 memiliki sifat yang hampir murni. Asteroid itu tidak mengalami perubahan hidrotermal. Bagaimana objek ini bisa lolos dari kerusakan ruang tidak diketahui, tetapi mungkin terbentuk jauh, di luar Jupiter, dari es hidrogen sulfida, bahan organik dan bahan presolar. Tidak ada meteorit lain yang diketahui mengandung campuran oksida besi, besi sulfida dan beberapa isotop oksigen terberat ini. Inilah yang menunjukkan bahwa fajar sinar UV di tata surya tidak berasal dari Matahari. Sebab, matahari memiliki enam persen lebih banyak isotop oksigen paling ringan dibanding semua bintang yang mengorbit. Jadi, bintang apa yang menerangi tata surya dengan begitu banyak sinar UV? Bintang yang lebih kecil seperti Matahari biasanya terbentuk dekat dengan bintang besar tipe O dan B. Bintang-bintang yang sangat energik ini hidup cepat dan mati dengan susah payah. Spektrum UV bintang-bintang tersebut juga sangat berbeda dari bintang seperti Matahari. Sinar UV benda ini memecah gas hidrogen sulfida, yang meninggalkan isotop belerang berat. Salah satu, atau keduanya adalah jenis bintang mungkin berada di gugus yang sama dari mana Matahari muncul. Ketika radiasi kuat bintang O atau B atau keduanya memecah gas seperti hidrogen sulfida, ini menciptakan isotop yang membentuk lingkungan yang berkembang di awan kabur tempat Matahari terbentuk.
JalurCincin Api Pasifik meneyebabkan terdapatnya sekitar 400 gunung api di Indonesia, dengan 130 diantaranya merupakan gunung api dengan status aktif. Dengan banyaknya gunung api tersebut membuat tanah Indonesia subur, dan juga kaya akan mineral berharga. Namun di balik semua itu, bumi indonesia menyimpan bencana yang sewaktu waktu terjadiMakhluk hidup yang paling peka terhadap sinar ultraviolet terkena dampaknya adalah JawabanC bakteriPenjelasankarena sinar ultraviolet paling cepat menembus kulit fan menyebabkan bakteri dalam tubuh Ciriciri Makhluk Hidup Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Lapisan inilah yang melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar ultra violet (UV Halodoc, Jakarta – Tentunya banyak berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di luar ruangan. Ada beberapa cara untuk menghindari tubuh dari berbagai gangguan kesehatan yang mungkin terjadi. Caranya bisa dengan menggunakan perlindungan seperti sunblock/sunscreen dan pakaian yang tertutup bisa dilakukan agar terhindar dari paparan langsung sinar juga Benarkah Paparan Sinar Ultra Violet Matahari Picu Kanker Mata?Sinar matahari memiliki tiga jenis ultraviolet, salah satunya adalah ultraviolet C. UVC adalah sinar ultraviolet yang mampu menghancurkan bakteri, kuman, dan juga virus. Bahkan, sejak tahun 1878, UVC telah digunakan untuk mensterilisasikan semua peralatan yang digunakan di rumah sakit, pesawat terbang, hingga perkantoran dalam sebuah teknologi berupa lampu UVC. Namun, apakah penggunaan UVC aman untuk digunakan sehari-hari? Ini ulasannya. Waspada pada Bahaya Sinar UVRadiasi ultraviolet merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari. Sinar matahari memproduksi beberapa jenis sinar ultraviolet, seperti sinar ultraviolet A UVA, sinar ultraviolet B UVB, dan sinar ultraviolet C UVC yang terbagi berdasarkan banyak energi yang mereka memiliki panjang gelombang yang paling kecil sekitar 315-400 nanometers. Meskipun tidak menjadi penyebab secara langsung, paparan UVA dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit, seperti kulit kering, muncul keriput, dan dianggap sebagai faktor pemicu kanker panjang gelombang yang dimiliki oleh UVB berkisar antara 280-315 nanometers lebih banyak dibandingkan UVA. UVB dapat merusak sel kulit secara langsung dan menjadi faktor pemicu kulit terbakar. Kedua jenis sinar ultraviolet ini mampu memancarkan radiasi hingga permukaan sehingga berisiko menyebabkan dampak buruk untuk kesehatan manusia. Melansir American Cancer Society, jenis yang paling memancarkan energi adalah UVC. Namun, UVC umumnya bereaksi pada lapisan ozon yang paling tinggi sehingga tidak mencapai permukaan dan meminimalkan risiko gangguan pada UVC dapat ditemukan pada beberapa peralatan yang dibuat oleh manusia, seperti lampu merkuri dan lampu UV untuk membunuh bakteri dan kuman. Namun, penting untuk diketahui bahwa paparan langsung dari UVC dapat menyebabkan beberapa dampak buruk untuk kesehatan Bisa Sebabkan Gangguan pada Kulit dan MataPaparan UVC dinilai menjadi paparan sinar ultraviolet yang paling berbahaya. Meskipun paparan UVC bukan berasal dari matahari secara langsung, namun beberapa peralatan sehari-hari dapat menjadi sumber ultraviolet C. Paparan UVC dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit. Paparan UVC dalam jangka pendek dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi peradangan seperti iritasi pada kulit. Dilansir dari Health Physics Society, hindari paparan UVC terhadap mata secara berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata, walaupun sebenarnya gejalanya bisa mereda. Namun, ketahui bahwa paparan sinar UV secara umum dapat memengaruhi kornea mata. Kondisi ini umumnya dikenal sebagai keratitis ultraviolet. Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap keratitis ultraviolet, seperti nyeri pada mata, kemerahan, mata berair, gangguan penglihatan, pembengkakan pada area mata, sensasi mata berpasir, dan mengalami kedutan pada area kelopak ragu gunakan aplikasi Halodoc dan tanya langsung pada dokter ketika kamu mengalami beberapa gejala gangguan kesehatan pada kulit maupun mata setelah alami paparan langsung UVC waktu yang cukup lama. Penanganan yang tepat akan mengurangi gejala yang kamu alami dengan gunakan sinar UVC pada ruangan yang kosong dan tidak terlalu dekat dengan lokasi beraktivitas. Penggunaan peralatan pengaman diri menjadi hal yang penting ketika kamu berada berdekatan dengan sinar UVC. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak buruk yang terjadi pada kesehatan, seperti menggunakan kacamata, sarung tangan, atau jaket juga Bukan Supaya Keren, Ini 4 Manfaat Pakai Kacamata HitamJika ingin menggunakan UVC pada ruangan, sebaiknya sesuaikan ukuran ruangan dan besar lampu UVC yang digunakan. Terapkan jarak aman dengan lampu UVC dan jangan berada terlalu dekat dengan lampu UVC. Jika tidak, kondisi ini dapat membahayakan pengguna lampu UVC Magazine. Diakses pada 2020. Are Ultraviolet Sanitizing Lights Safe for Humans? Department of Energy National Laboratory. Diakses pada 2020. Safety Tips for Using UV LampsUSC University of Southern California. Diakses pada 2020. Harmful UV Light Can Cause Eye Damage and BlindnessCleveland Clinic. Diakses pada 2020. Ultraviolet KeratitisAmerican Cancer Society. Diakses pada 2020. Ultraviolet RadiationHealth Physics Society. Diakses pada 2020. Ultraviolet Radiation
Sebagai makhluk hidup, manusia membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk mendapatkan vitamin satu manfaat vitamin D sendiri adalah untuk membuat tulang menjadi lebih kuat dan membantu tubuh agar lebih mudah dalam menyerap begitu, terlalu banyak paparan sinar ultraviolet dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh. Apalagi menipisnya lapisan ozon juga dapat mengurangi perlindungan alami atmosfer dari radiasi ultraviolet yang berbahaya. Apa itu Sinar Ultraviolet UV?Unsplash/Chutter SnapSinar UV pada dasarnya merupakan sinar matahari yang mencapai bumi. Sinar UV ini terbagi menjadi beberapa jenis, adapun jenis sinar UV yang umum diketahui adalah UVA dan UVB. Kedua jenis sinar UV ini jika terpapar secara berlebihan dapat berdampak pada kesehatan apa saja dampaknya bagi kesehatan? Dilansir dari berikut telah merangkum 6 Sinar UV dapat mengakibatkan kanker kulitFreepik/free photoKasus kanker kulit di Amerika Serikat meningkat setiap tahunnya daripada kasus kanker payudara, prostat, paru-paru, dan menurut data, satu dari lima orang Amerika Serikat menderita kanker kulit sepanjang hidupnya. Setiap jam, satu orang di Amerika meninggal karena kanker radiasi UV pada kulit yang tidak dilindungi adalah faktor penyebab kanker kulit pada Picks2. Melanoma disebabkan oleh sinar adalah bentuk kanker kulit yang paling serius. Bahkan Melanoma sekarang merupakan salah satu kanker yang paling umum terjadi di kalangan remaja dan dewasa, kisaran usia 15-29 kini, melanoma menyumbang sekitar 3% dari kasus kanker kulit, hal tersebut pun menyebabkan lebih dari 75% kematian akibat kanker UV dan sengatan matahari, terutama selama masa kanak-kanak, adalah faktor penyebab penyakit begitu, tidak semua melanoma secara eksklusif berhubungan dengan matahari, pengaruh lain termasuk faktor genetik dan defisiensi sistem kekebalan juga dapat menjadi penyebab melanoma pada Sinar UV menyebabkan kanker kulit kulit non-melanoma tidak terlalu mematikan dibandingkan dengan melanoma. Namun, mereka dapat menyebar jika tidak dirawat hingga menyebabkan cacat dan masalah kesehatan yang lebih kulit non-melanoma dibagi menjadi dua jenis, yakni karsinoma sel basal dan karsinoma sel sel basal adalah jenis tumor kanker kulit yang paling umum. Mereka biasanya muncul sebagai benjolan kecil atau berdaging di kepala dan leher, tetapi dapat terjadi pada area kulit sel basal tumbuh lambat, dan jarang menyebar ke bagian tubuh lain. Namun, bisa menembus ke tulang dan menyebabkan kerusakan yang cukup karsinoma sel skuamosa adalah tumor yang dapat muncul sebagai nodul atau sebagai bercak merah bersisik. Kanker ini dapat berkembang menjadi massa besar dan dapat menyebar ke bagian tubuh yang Penuaan dini dan kerusakan kulit lainnya disebabkan oleh sinar UVFreepik/drobotdeanGangguan kulit yang disebabkan oleh sinar UV lainnya adalah keratosis aktinik dan penuaan dini pada kulit. Keratosis aktinik adalah pertumbuhan kulit yang terjadi pada area tubuh yang terkena sinar tangan, lengan, dan "V" leher sangat rentan terhadap jenis lesi ini. Selain keratosis aktinik, paparan sinar matahari kronis juga dapat menyebabkan penuaan dini yang seiring waktu dapat membuat kulit menjadi lebih tebal, berkerut, dan main-main, 90% dari perubahan kulit umumnya disebabkan oleh Sinar UV bisa menyebabkan katarak dan kerusakan mata lainnyaFreepik/WavebreakmediaKatarak adalah bentuk kerusakan mata di mana hilangnya transparansi dalam lensa penglihatan awan tidak diobati, katarak dapat menyebabkan kebutaan. Penelitian telah menunjukkan bahwa radiasi UV dapat meningkatkan kemungkinan katarak dapat disembuhkan dengan operasi mata modern, katarak tetap dapat mengurangi jutaan orang di Amerika telah mengeluarkan biaya miliaran dolar untuk melakukan perawatan medis setiap katarak, jenis kerusakan mata lainnya adalah pterygium pertumbuhan jaringan yang dapat menghalangi penglihatan, kanker kulit di sekitar mata, dan degenerasi makula bagian retina di mana persepsi visual paling akut. 6. Terganggunya kekebalan tubuh disebabkan oleh sinar UVFreepik/free photoPara ilmuwan telah menemukan bahwa paparan radiasi UV yang berlebihan dapat menekan berfungsinya sistem kekebalan tubuh dan pertahanan alami biasanya kulit memasang pertahanan terhadap penjajah asing seperti kanker dan infeksi, namun paparan radiasi UV yang berlebihan justru dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemampuan kulit untuk melindungi itulah keenam bahaya sinar ultraviolet bagi kesehatan bermanfaat!Baca juga7 Penyakit yang Disebabkan Karena Kekurangan Sinar MatahariWaspada! Tanpa Disadari, Ini Bahaya Sinar UV untuk Kesehatan Kulit10 Tips Membuat Kulit Tidak Mudah Terbakar karena Sinar Matahari
Dalamkehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya. Ciri - ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah : 1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme,yakni adanya zat yang masuk dan keluar. 2. Apa saja jenis-jenis sinar ultraviolet beserta manfaat dan kerugiannya? Apa hubungannya dengan orang yang kulitnya menjadi belang setelah berjemur di pantai? Temukan jawabannya di sini! — Kamu suka pergi ke pantai? Ada banyak lho, hal-hal yang bisa dilakukan di pantai. Bisa berenang, main voli pantai, berjemur, bisa juga naik perahu sama temanmu, lalu memparodikan pose Jack dan Rose di film Titanic. Main di pantai emang seru banget, saking serunya, nggak sadar pas pulang terus ngaca, kok kayaknya kulit rada kebakar trus agak belang? Kok bisa gitu ya? Itu semua karena sinar matahari, atau lebih tepatnya kandungan yang terdapat dalam sinar matahari, yaitu sinar ultraviolet UV. Sinar UV merupakan salah satu dari gelombang elektromagnetik yang berasal dari sinar matahari. Saat memasuki bumi, sebagian besar sinar UV akan diserap oleh lapisan ozon, uap air, dan gas lainnya yang ada di atmosfer. Terus, yang sampai di permukaan bumi itu hanyalah sinar UV A sekitar 90-99% dan UV B < 10% aja. Nah, sinar UV B inilah yang menyebabkan kulit kita terbakar. Eits, mentang-mentang namanya UV B, jangan kira huruf B-nya itu kepanjangan dari Bakar, ya! Emangnya bakso? Hmm, ngomong-ngomong, sinar UV itu terdiri dari berapa jenis, sih? Kok ada yang A dan yang B segala? bedanya apa nih, antara sinar UV A dan UV B? Jenis-Jenis Sinar UV Jadi, Sinar UV itu terdiri atas 3 macam, guys! Ada UV A, UV B, dan UV C. Perbedaannya bisa kamu lihat pada pembahasan berikut, ya! Baca juga Apa Sih, Perbedaan Model Atom Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr? Sinar UV A 90-99% sampai ke permukaan bumi Panjang gelombang 315-400 nm Dapat menembus jendela dan dapat membuat warna memudar Sinar UV B <10% sampai ke permukaan bumi Panjang gelombang 280-325 nm Tidak dapat menembus jendela Sinar UV C Tidak sampai ke permukaan bumi karena terserap lapisan ozon Panjang gelombang 100-280 nm Oke, sekarang kamu udah tahu, ya, bedanya sinar UV A, UV B, dan UV C. Nah, selanjutnya kita akan membahas tentang manfaat, kerugian, dan cara melindungi diri dari sinar UV. Manfaat Sinar UV Sinar UV yang terkandung dalam sinar matahari ternyata memiliki manfaat, lho! Apa saja manfaatnya? 1. Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia Paparan sinar matahari dalam jumlah yang tepat dapat membuat tubuh memproduksi vitamin D dengan cara membakar kolesterol yang ada di sel kulit. Vitamin D ini akan membantu memperkuat tulang, otot, dan imun manusia. Baca juga Postulat Relativitas Khusus Einstein 2. Mensterilkan alat-alat kesehatan Dalam dunia medis, sinar UV banyak digunakan untuk mensterilkan alat-alat kesehatan dan ruang operasi. Karena sinar UV dianggap efektif untuk membunuh mikroorganisme seperti virus dan bakteri. 3. Bug zapper Apa itu bug zapper? Bug zapper adalah alat perangkap serangga yang bentuknya kayak gini, nih Bug Zapper yang mematikan lalat Sumber Lampu LED yang terdapat pada bug zapper menggunakan sinar UV, namun bebas dari radiasi sinar UV yang berbahaya, sehingga aman digunakan. Alat ini juga dilengkapi dengan lapisan yang menghasilkan karbondioksida, yang membuatnya mirip dengan suhu manusia yang disukai nyamuk. Oleh karena itu, alat ini bisa menangkap nyamuk penyebar virus malaria dan demam berdarah secara lebih efektif dibandingkan produk pembasmi serangga lainnya. 4. Membantu serangga Buah dan bunga yang disinari oleh sinar UV, terlihat berbeda di mata hewan dan manusia. Sehingga dapat membantu sebagian hewan seperti serangga, burung, dan reptil untuk menemukan buah yang sudah matang, bunga, atau biji-bijian untuk mereka konsumsi. Kerugian Sinar UV Selain manfaat, sinar UV ternyata juga bisa menimbulkan kerugian, nih! Apa saja kerugian yang diakibatkan sinar UV? 1. Sunburn terbakar matahari Kalau kamu pulang dari pantai lalu merasa kulit kamu perih dan jadi merah seperti terbakar, itu tandanya kamu terkena sunburn. Tapi kok bisa ya? Ternyata, sinar UV bisa menembus ke dalam kulit kamu lho. Karena bisa masuk sampai ke dalam lapisan kulit, dia dapat merusak sel dan membuat DNA kulit rusak. Hal inilah yang suka kamu bilang dengan “Duh, kulit gue belang nih abis dari pantai?!” 2. Kerusakan mata Apabila kamu melihat ke arah matahari langsung tanpa mengenakan pelindung apapun, mata kamu bisa terkena sinar UV. Jika hal ini berlangsung lama, sinar UV-nya dapat membuat mata kamu katarak, lho. Hii. Serem banget, kan? WHO aja menyatakan kalau 20% sumber dari katarak adalah sinar UV. Makanya, kalo lagi marah, jangan suka melototin matahari! Siapa juga, ya? 3. Penuaan dini pada kulit Terlalu sering terpapar sinar UV, bisa menyebabkan kulit kamu jadi tebal, berkerut, dan kasar. Baca juga Belajar Hukum Coulomb, Yuk! 4. Kanker kulit Sinar UV mampu menembus jaringan kulit manusia, sehingga mampu merusak DNA pada sel-sel kulit yang memicu sel-sel tersebut menjadi sel kanker kulit. 5. Warna memudar Nggak kok. Ini bukan maksudnya warna tubuh kamu dari yang semula coklat, bisa memudar jadi transparan. Maksud dari memudarnya warna ini adalah warna dari benda-benda yang kamu punya. Baju, misalnya. Selain karena salah nyuci, sinar UV juga bisa bikin warna baju kamu memudar, lho. Contoh lainnya yakni tembok bagian luar bangunan yang warnanya memudar jauh lebih cepat daripada tembok bagian dalam bangunan. Cara Melindungi Diri dari Sinar UV Sinar UV memang tidak dapat dilihat oleh mata manusia, sehingga secara tidak sadar kita sering terpapar sinar UV. Tapi, ada, kok, beberapa cara untuk melindungi diri dari sinar UV! 1. Gunakan tabir surya sunscreen Tabir surya atau sunscreen yang dianjurkan untuk dipakai adalah yang mengandung SPF minimal 15. Meskipun nggak keluar rumah, jangan lupa untuk tetap pakai sunscreen, ya! 2. Gunakan pakaian tertutup Biarpun pakaian kamu tertutup, tapi kalau baju kamu tipis dan masih tembus pandang, tandanya sinar UV masih bisa menembusnya. 3. Gunakan topi dan kacamata hitam Topi dan kacamata hitam berfungsi untuk melindungi wajah kamu, terutama mata agar tidak terkena langsung dengan sinar UV. Baca juga Apakah Teknologi Wakanda dapat Ditemui di Dunia Nyata? Jadi sekarang kamu udah tahu ya, apa saja jenis-jenis sinar UV beserta manfaat dan kerugiannya. Salah satu kerugian yang bisa ditimbulkan adalah kulit kita yang menjadi belang setelah bermain dan berjemur di pantai. Nah, kalau kamu ada PR di rumah tentang materi ini, kamu bisa banget lho, nanya ke tutor kece di ruangguru privat! Yuk, tanya sekarang! Artikel ini telah diperbarui pada 10 November 2022. 5vMb. 476 5 44 136 402 349 16 413 155