Beritamacam macam kemasan produk kerajinan bahan lunak terbaru hari ini. Lihat informasi seputar Delinewstv terupdate yang telah kami kurasi untuk anda Secara umum, jenis bahan dasar produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu produk kerajinan dari bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras. Beberapa kerajinan bahan lunak serta pengemasannya akan diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut ini. Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yang kita kenal adalah tanah liat, serat alam, dan kulit. Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya. A. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan lunak Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya tembikar, vas bunga, guci, piring. Tembikar Vas bunga Guci Piring Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik Nusantara yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dengan keramik Cina, Jepang, dan negara lainnya. Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam. Tas dari eceng gondok Dompet dari eceng gondok Topi dari bambu Alas meja dari bambu Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Tas dari kulit buya Sepatu dari kulit buaya Dompet dari kulit ikan pari Jaket dari kulit Sapi Wayang kulit Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu. Contoh kerajinan gips Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya. Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atas api/kompor. Contoh Kerajinan dari lilin f. Kerajinan Sabun Kerajinan dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari plastisin. Contoh kerajinan dari sabun g. Kerajinan Bubur Kertas Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajnan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan. Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini. Siapkan kertas bekas, misalnya kertas tisu atau kertas koran. Robek atau gunting menjadi potongan-potongan kecil lembut. Masukkan potongan kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram dengan air hangat. Masukkan 1 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas menjadi busuk. Potongan kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan selama 1 - 2 hari hingga menjadi lunak. Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur, saring menggunakan kain dapat menggunakan kain lap yang pori-porinya besar. Keempat tepi kain disatukan dan plintir. hingga air akan terpisah dari ampasnya. Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertas-kertas yang sudah diperas airnya ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur. Tambahkan sedikit air ketika meremasnya. Buat larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air secukupnya. Apabila pasta terasa terlalu cair, penggunaan tepung kanji dapat ditambah. Campur adonan kertas dengan larutan pasta. Remasremas hingga tercampur merata dan didapat adonan bubur kertas yang liat sehingga mudah untuk dibentuk. Contoh kerajinan dari bubur kertas B. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai benda pakai dan fungsi karya kerajinan sebagai benda hias. a. Karya Kerajinan sebagai Benda Pakai Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana. Sebagai benda pakai, produk karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung Contoh kerajinan sebagai benda pakai b. Karya Kerajinan sebagai Benda Hias Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan. Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Pembuatan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis. Contoh kerajinan sebagai benda hias Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. prinsip kesatuan unity, keselarasan harmoni, keseimbangan balance, dan kontras contrast sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang. Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah seperti berikut 1. Keamanan security yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut. 2. Kenyamanan comfortable, yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi. 3. Keluwesan flexibility, yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya. C. Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Indonesia sangat kaya dengan keragaman produk kerajinan dengan berbagai macam ragam hias yang tersebar diseluruh tanah air. Ragam hias Nusantara pada umumnya memiliki muatan nilai tradisi dengan kekhasan dan keragamannya masing-masing. Di samping perbedaan-perbedaan terdapat pula persamaanpersamaannya, misalnya jenis, bentuk, motif hias, pola susunan, pewarnaan, bahkan nilai simbolisnya. Berbagai motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain seperti berikut. Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentukbentuk nyata yang ada di alam sekitar seperti bentuk tumbuhtumbuhan, bentuk hewan atau binatang, bentuk batu-batuan, bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam. Motif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur. Contoh bentuk segi empat, segitiga, lingkaran, kerucut, dan silinder. Motif geometris merupakan motif tertua dalam ragam hias karena sudah dikenal sejak zaman prasejarah. Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang dari yang sederhana sampai dengan pola yang rumit. Hampir di seluruh wilayah Nusantara ditemukan motif ini. Motif hias geometris antara lain meander, pilin, lereng, banji, kawung, jlamprang, dan tumpal. Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif berupa gambar hiasan yang perwujudannya tampak rata, kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan. Untuk memperoleh objek gambar dekoratif, perlu dilakukan deformasi atau penstiliran alami. Bentuk-bentuk objek di alam disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya. Misalnya, bunga, hewan, tumbuhan yang digayakan. Kesan tentang bunga, hewan, tumbuhan harus masih ada pada motif itu. Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar-benar abstrak karena tidak menggambarkan objek-objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alam serta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca. Motif abstrak di sini menggunakan bentuk yang lebih bebas, bukan geometris. D. Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir. Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk antara lain seperti berikut. 1 Teknik Coil Lilit Pilin Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman dan perajin keramik. Teknik Lilit Pilin 2 Teknik Putar. Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat, silindris dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para perajin keramik. Perajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan hand wheel atau alat putar kaki kick wheel. Para perajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong dan guci. Teknik Putar 3 Teknik Cetak. Ada dua teknik pembentukan karya kerajinan dari bahan lunak yaitu sekali cetak cire verdue, dan cetak berulang. Teknik sekali cetak ialah teknik cetak yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak. Teknik cetak berulang bi valve, ialah teknik mencetak yang dapat memproduksi karya dengan jumlah yang banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok, dan gelas. Teknik Cetak Tuang b. Menganyam Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan karya kerajinan dari bahan lunak dengan karakteristik tertentu. Bahan baku yang digunakan untuk membuat karya kerajinan dengan teknik menganyam ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok. Contoh karya kerajinan dengan teknik menganyam keranjang, tikar, topi, dan tas. Menganyam c. Menenun Teknik menenun pada dasarnya hampir sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman, kita cukup melakukannya dengan tangan manual dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsin dan pakan. Pada beberapa daerah di wilayah Nusantara terdapat kesamaan teknik namun berbeda dalam ragam hiasnya. Hal inilah yang menjadi ciri khas dari suatu daerah dengan daerah lain. Misalnya kain ulos dari Batak, Kain tapis dari Lampung, kain torso dari Jepara, dan kain songket yang dibuat di Sumatra, Bali, Kalimantan dan Sumbawa. Menenun d. Membordir Ketika memakai pakaian, hal yang perlu diperhatikan selain mempertimbangkan aspek kegunaan dan kenyamanan, perlu juga diperhatikan aspek keindahannnya. Salah satu yang dapat ditonjolkan dari pakaian dan kebutuhan sandang lainnya adalah hiasannya. Di samping batik, penerapan motif atau ragam hias pada pakaian dapat juga diterapkan dengan bordir. Bordir merupakan hiasan dari benang pada kain. Istilah lain yang hampir sama dengan bordir adalah sulam. Membordir e. Mengukir Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus krawangan, ukiran rendah, ukiran tinggi timbul, dan ukiran utuh. Pada umumnya, teknik mengukir diterapkan pada bahan kayu. Namun, teknik ini dapat pula diterapkan pada bahan lunak seperti sabun padat dan lilin. Mengukir Anda dapat mendownload Produk Kerajinan dari Bahan Lunak dan Gambarnya dalam bentuk file word pada link di bawah ini !
7Bola Lampu. Kerajinan ini membutuhkan kulit telur yang masih utuh namun isi dari telur sudah dikeluarkan terlebih dulu. Dalam artian, hanya mengeluarkan isi telur tanpa merusak kulit dari telur. Caranya juga sangat mudah, rendam telur dalam air cuka untuk membuat telur menjadi lunak, elastis, dan mudah untuk ditusuk.
produk kerajinan bahan lunak kemudian gambarkan bahan dasar kerajinan bahan lunak 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan manfaat kerajinan bahan lunak​1. produk kerajinan bahan lunak kemudian gambarkan bahan dasar kerajinan bahan lunak 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan manfaat kerajinan bahan lunak​2. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! 2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak! 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak! 4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak!3. Identifikasi manfaat kerajinan bahan lunak 1. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! 2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak! 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak! 4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak! 5. Ungkapkan perasaan yang kamu rasakan!4. membuat kliping dari produk kerajinan bahan lunak dan bahan buatan menuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak dan bahan buatan Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak dan bahan buatan Tuliskan manfaat kerajinan bahan lunak dan bahan buatan​5. 1. Tuliskan apa saja prinsip kerajinan Bahan Tuliskan apa saja jenis dan karakteristik kerajinan Bahan Tuliskan apa saja bentuk kerajinan yang menggunakan bahan Tuliskan apa saja bentuk kerajinan yang menggunakan bahan Tuliskan apa saja tahapan dalam proses produksi kerajinan Bahan lunak.​6. 1. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! 2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak! 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak! 4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak! 5. Ungkapkan perasaan yang kamu rasakan!​7. Identifikasi manfaat kerajinan bahan lunak 1. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! 2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak! 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak! 4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak! 5. Ungkapkan perasaan yang kamu rasakan!8. tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak9. 1. carilah produk kerajinan bahan lunak. kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya!2. tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak!3. tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak 4. tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak!5. ungkapkan perasaan yang kamu rasakan!​10. tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak​ 1. produk kerajinan bahan lunak kemudian gambarkan bahan dasar kerajinan bahan lunak 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan manfaat kerajinan bahan lunak​JawabanKerajinan bahan lunak Ada di gambar Maaf tulisan jelek 2. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! 2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak! 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak! 4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak!Bahan dasar kerajinan Tanah liat, kulit, getah nyatu, polymer clay, plastisin, fiberglassBentuk kerajinan bahan lunak Tanah liat = Gerabah, vas bunga, guci, dllKulit = Dompet, sabuk pinggang, wayang, dllSerat alam = keranjang, tikar, tas, kerajinan bahan lunak - Sebagai hiasan- Sebagai nilai keindahan- Sebagai penghasilan 3. Identifikasi manfaat kerajinan bahan lunak 1. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! 2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak! 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak! 4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak! 5. Ungkapkan perasaan yang kamu rasakan!Jawaban membuat pot bunga dari botol bekas dengan berbagai cat warna2. bahannya yaitu botol bekas, cat, kuas, gunting/ tidak dari alam mengurangi pengeluaran uang dan sebagai pemaanfaatan bahan perasaan saya sngat bahagia dpt membuat pot bunga dari bahan bekas dan saya dapat mengirit uang jajan sayaaPenjelasansemoga bermanfaatjagan lupa FOLLOW AQU ya Jawabanbahan lunak dan bahan buatan 5. 1. Tuliskan apa saja prinsip kerajinan Bahan Tuliskan apa saja jenis dan karakteristik kerajinan Bahan Tuliskan apa saja bentuk kerajinan yang menggunakan bahan Tuliskan apa saja bentuk kerajinan yang menggunakan bahan Tuliskan apa saja tahapan dalam proses produksi kerajinan Bahan lunak.​Penjelasan Reduce -Menggunakan kembaliReuse -Mendaur ulangRecycle 6. 1. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! 2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak! 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak! 4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak! 5. Ungkapkan perasaan yang kamu rasakan!​Jawaban1. Look for soft craft products. Then either paste the picture or draw the shape! 2. Write down the basic materials for soft craft materials! 3. Write a craft form soft material! 4. Write down the uses of soft material crafts! 5. Express the feelings you feel! 7. Identifikasi manfaat kerajinan bahan lunak 1. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! 2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak! 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak! 4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak! 5. Ungkapkan perasaan yang kamu rasakan!Kerajinan dari bahan lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Kerajinan dari bahan lunak dibagi menjadi dua berdasarkan perolehan bahannya, yaitu kerajinan bahan lunak alami dan kerajinan bahan lunak manfaat kerajinan bahan Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan gambar lilin aromatik2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak!Bahan dasar lilin3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak!Bentuk Sesuaikan dengan gambar yang kamu temukan. Apakah bulat, berbentuk hati, atau kotak.4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak!Kebermanfaatan Untuk memberi aroma wangi pada ruangan, untuk menerangi ruangan ketika listrik padam, untuk aroma terapi ketika sukar Ungkapan perasaan yang kamu perasaan Saya sangat menyukai lilin aroma terapi. Selain warnanya yang beraneka macam, saya juga dapat memilih aromanya. Saya lebih suka aroma yang lembut sehingga saya merasa tenang dan mudah untuk lebih lanjutPengertian bahan kerajinan lunak alami dan buatan pada identifikasi manfaat kerajinan bahan lunak lainnya pada manfaat kerajinan bahan lunak berupa guci pada JawabanKelas VIIIMapel PrakaryaBab Kerajinan Bahan Lunak bab 1Kode 8. tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak Mata Pelajaran PrakaryaMateri Kerajinan Bahan LunakKelas VIIISaya akan mencoba menjawab pertanyaan yang telah anda Kerajinan KeramikKerajinan KulitKerajinan LilinKerajinan SabunKerajinan ClaySemoga membantu ya ; 9. 1. carilah produk kerajinan bahan lunak. kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya!2. tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak!3. tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak 4. tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak!5. ungkapkan perasaan yang kamu rasakan!​1. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan gambar lilin aromatik2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak!Bahan dasar lilin3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak!Bentuk Sesuaikan dengan gambar yang kamu temukan. Apakah bulat, berbentuk hati, atau kotak.4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak!Kebermanfaatan Untuk memberi aroma wangi pada ruangan, untuk menerangi ruangan ketika listrik padam, untuk aroma terapi ketika sukar Ungkapan perasaan yang kamu perasaan Saya sangat menyukai lilin aroma terapi. Selain warnanya yang beraneka macam, saya juga dapat memilih aromanya. Saya lebih suka aroma yang lembut sehingga saya merasa tenang dan mudah untuk tidur. 10. tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak​Bentuk kerajinan bahan lunak Plastik tasSabun miniaturCangkang telur kolaseMaaf jika salah JawabanBentuk kerajinan bahan lunak adalah patung yang terbuat dari plastisin ,patung yang di buat dari sabun atau patung yang dibuat dari tanah liat
PengertianKritik Seni. Istilah "kritik seni" dalam bahasa Indonesia sering juga disebut dengan istilah "ulas seni", "kupas seni", "bahas seni" atau "bincang seni". Hal ini disebabkan istilah "kritik" bagi sebagian orang sering mempunyai konotasi negatif yang berarti kecaman, celaan, gugatan, hujatan, dan lain-lain (lihat Kamus Purwadarminta).
Ide baru nih, Ma! Buat kerajinan bahan lunak bareng anak, lihat yuk beberapa jenis dan contohnya!Kerajinan bahan lunak adalah suatu produk kerajinan yang bahan baku utamanya memiliki sifat lunak, lentur, lembut dan mudah dibentuk. Kerajinan berbahan lunak ini memiliki dua bentuk yakni bentuk dua dimensi dan bentuk tiga perlu keahlian khusus untuk membuat perabot atau barang dari bahan-bahan kerajinan bahan lunak ini pun dibedakan menjadi dua yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan, yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak untuk kali ini yang akan kita bahas adalah kerajinan bahan lunak akan merangkumnya beberapa jenis dan contoh dari kerajinan bahan lunak alami. Mama penasaran? Yuk, simak di bawah Bahan Lunak lunak alam adalah bahan jenis lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar. Cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan ada beberapa contoh hasil kerajinan bahan lunak alam. Coba buat yuk!1. Lukisan kapal dari pelepah kerajinan pertama ini adalah kerajinan serat alam. Di mana karya ini memanfaatkan bahan baku dari serat pelepah pisang, serat yang dihasilkan melalui pohon pisang yang dijemur dan diambil tanaman pisang akan mati setelah pisang dipanen. Tentu saja, pohon yang mati jika tidak dimanfaatkan akan jadi sia-sia kan ya, Ma? Inilah yang kemudian menggerakkan kreativitas para pengrajin serat pohon pisang untuk membentuk suatu karya seni seperti salah satunya lukisan kapal ini. Jika Mama dan anak ingin mencobanya di rumah caranya sangat mudah, lho. Cukup sediakan bahan baku serat pelepah pisang yang sudah kering, triplek yang akan digunakan sebagai alas, frame, cat bening, gunting, dan membuatnya adalah dengan terlebih dahulu pola gambar yang akan dibuat, setelah itu gunting dan tempelkan serat pelepah pisang sesuai pola yang dibentuk pada itu oles dengan cat bening dan keringkan. Langkah terakhir adalah dengan memasang frame untuk mempercantik tampilan. Jadi ingin membuatnya, Ma?2. Vas bunga dari tanah yang kedua adalah kerajinan dari bahan baku tanah liat. Sifat tanah liat yang mudah dibentuk serta tahan lama menjadikannya sebagai salah satu bentuk kerajinan yang cukup diandalkan. Tanah liat merupakan jenis tanah yang sering digunakan untuk membuat gerabah. Gerabah dari tanah liat bermacam-macam. Salah satu contohnya yaitu, vas bunga. Biasanya vas bunga yang kita lihat terbuat dari bahan kaca atau keramik ya? Tetapi jangan salah, vas bunga pun bisa dibuat dari tanah liat lho, Ma. Mama bisa coba di rumah dengan cara mudah, pertama yang perlu Mama persiapkan adalah alat dan bahannya seperti, tanah liat dan air. Lalu baru mulai untuk langkah-langkahnya, sebagai berikut Ambil tanah liat sebesar bola pingpong Pijat-pijat membentuk oval Tepuk-tepuk bagian sisi luarnya supaya sisi mulut gepeng Iris untuk merapikan isi mulutnya Selanjutnya kita satukan dan akan menjadi sebuah telurBentuklah seperti sebuah telurLubangi salah satu bagian Beri tanah liat pada bagian mulut vas bunga. Bentuklah sesuai keinginan Mama, jangan lupa gunakan air untuk mempermudah beri sentuhan tanah liat pada sisi kanan dan kiri untuk dibentuk menjadi deh, jangan lupa setelah itu keringkan di bawah sinar matahari ya. Ketika sudah jadi, nantinya vas ini bisa digunakan untuk memperindah tampilan ruang tamu atau teras vas yang menarik, bunga yang ditaruh di dalamnya juga harus cantik. Pilih bunga-bunga hidup dan segar dengan aroma yang semerbak agar ruangan juga ikut berbau harum wangi. 3. Piring dari tanah liatFreepikSelain bisa dibentuk menjadi vas bunga, bisa juga lho kita buat piring dari tanah liat ini. Selain beralaskan daun, masyarakat Indonesia zaman dahulu juga menggunakan piring dari tanah liat sebagai alas makan. Umumnya, piring saat ini terbuat dari bahan keramik, tetapi tidak ada salahnya jika kamu ingin membuat piring dari tanah liat sendiri. Piring tersebut tidak hanya bisa menjadi alas makan, tetapi juga dapat menjadi dekorasi rumah yang unik dan artistik. Sebagai kerajinan tanah liat, pastinya kamu harus menyediakan lempung sebagai bahan utama untuk pembuatan piring lupa untuk mencampur tanah liat dengan air terlebih dahulu agar dapat dibentuk dengan mudah. Setelah bahan siap, taruh di atas meja putar dan mulai bentuk menjadi piring. Editors' Picks4. Sepatu dan Sandal kerajinan yang keempat adalah kerajinan rotan, kerajinan dengan berbahan dasar rotan. Kehebatan rotan bukan hanya terletak dari sifat-sifatnya yang lentur, kuat, dan mudah dibentuk, salah satunya kita bisa bentuk menjadi sepatu dan sandal. Karena rotan yang diproses menjadi sandal dan sepatu akan menimbulkan kesan etik dan tradisional. Yang nantinya, kesan tersebut turut mengangkat budaya lokal khas yang Mama ketahui bahwa rotan termasuk salah satu sumber daya alam yang cukup melimpah di Kalimantan, sehingga dipilih sebagai material utama berbagai produk kerajinan tangan seperti sepatu dan sandal ini. 5. Lampit atau tikar dari kerajinan yang bisa dibuat lagi menggunakan bahan baku rotan, yaitu membuat lampit atau tikar. Memang bagi kita sudah tidak asing lagi Indonesia memiliki budaya untuk duduk-duduk santai di lantai. Alas duduk pun mutlak diperlukan supaya acara lesehan semua tidak berakibat ke masalah masuk angin dan atau tikar dari anyaman rotan bisa menjadi opsi untuk Mama yang mencari alas duduk lantai dengan nyaman. Selain tikar karpet menjadi alas duduk yang tidak kalah melihat iklim tropis Indonesia sebenarnya lampir dan tikar dari anyaman rotan menjadi pilihan paling tepat karena bahan anyaman rotan mampu menahan dingin maupun Tatakan gelas dan sama dengan sebelumnya, kerajinan membuat tatakan gelas dan piring masih menggunakan bahan baku rotan. Memang terlihat dari bahannya yang tergolong lentur membuat anyaman rotan mudah dikreasikan menjadi berbagai kerajinan mulai dari yang simple sampai rumit. Salah satu kerajinan anyaman rotan yang simple hadir dalam bentuk tatakan gelas atau visual tatakan dari rotan ini bisa dibilang lampit dalam versi kecil dan kegunaan yang berbeda. Tatakan dari anyaman rotan ini ternyata cukup populer dikarenakan dua alasan yang membuat banyak memilih tatakan gelas maupun piring dari anyaman pertama tatakan rotan itu anti licin sehingga Mama tidak perlu khawatir piring maupun gelas mudah bergeser dan tiba-tiba terjatuh ke lantai. Kedua tatakan rotan lentur sehingga sangat mudah dalam penyimpanan itu, tatakan gelas dan piring dari rotan ini dari bahan alami dan juga mampu mempercantik suasana meja makan. 7. Boneka dari kulit kerajinan selanjutnya adalah kerajinan yang terbuat dari bahan baku serat alam yaitu serat alam kulit jagung. Hasil dari kerajinan membuat boneka bukan hanya bisa dari bambu saja yang dapat dijadikan hiasan untuk ruang tamu lho, Ma. Ternyata boneka dari kulit jagung juga tidak kalah menariknya dengan miniatur dari itu, kulit jagung jauh lebih murah dan mudah didapat daripada bambu. Ini bahkan dapat ditemukan di Mama tertarik untuk membuat boneka kecil dari kulit jagung dan menjadikannya sebagai pajangan di rumah, simak cara membuatnya yang dikutip dari berikut ini Hal pertama yang perlu Mama lakukan adalah merendam kulit jagung dengan air hangat selama 10 menit. Setelah itu, keringkan kulit jagung secukupnya dengan menggunakan handuk atau 4 helai kulit jagung, lalu satukan dengan cara mengikat salah satu ujungnya. Jangan terlalu ke ujung ketika mengikatnya, karena bagian ini akan dijadikan sebagai kepala dua helai kulit jagung tersebut, lalu tekuk ke arah berlawanan dengan ikatan tadi sebagai porosnya. Ikat sekitar 1 atau 1,5 cm dari bagian atas untuk membuat selembar kulit jagung, lalu gulung untuk membentuk lengannya. Ikat kedua ujung gulungan tersebut. Selipkan lengan tersebut tepat di bawah ikatan kepala tadi. Pastikan kedua ujung gulungan menyembul dari sisi kanan dan kiri bagian tengah boneka, yaitu sekitar 3 cm dari ikatan kepala untuk membentuk badannya. Kemudian, rapikan bagian bawah boneka sesuai selera Mama. 8. Kap lampu dari kerajinan bahan lunak selanjutnya adalah kerajinan dari bahan baku rotan, yaitu kap lampu. Kerajinan bahan rotan ini akan membuat tampilan dekorasi rumah semakin hangat dan aesthetic. Ya, karena dengan kap lampu rotan tampilan ruangan di rumah akan terasa lebih itu, warna kayu pada kap lampu juga dapat memunculkan kesan natural dan fresh pada ruangan-ruangan di rumah. Jadi dengan menggunakan kap lampu ini, Mama bisa menambah estetika pada ruangan-ruangan di rumah. Umumnya kap lampu ini bisa kamu gunakan pada ruang makan yang bisa menambah suasana hangat saat berkumpul dengan keluarga. 9. Gantungan kunci dari kulit kerajinan yang terakhir adalah kerajinan yang terbuat dari bahan baku kulit sapi. Salah satu hasil karya kerajinan yang bisa kamu buat menggunakan bahan dasar dari kulit hewan sapi ini adalah gantungan kunci. Seperti yang Mama ketahui, bahwa tubuh hewan ternak memiliki fungsi dalam kehidupan, salah satunya adalah bagian kulitnya. Bagian kulit ini biasanya digunakan untuk bahan pembuatan kerajinan tangan. Tetapi, tidak semua kulit hewan dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan ya. Apakah Mama ingin mencobanya membuat suatu kerajinan gantungan kunci ini? Jika iya simak di bawah ini caranya Siapkan kulit sapi, busa secukupnya, jarum dan benang, alat gantungan, dan gunting/ pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat pola ukuran untuk gantungan yang akan kamu buat. Bentuk gantungan ini bisa menyesuaikan dengan selera kamu. Kamu bisa membuat pola kotak, bulat, atau bentuk pola tergambar dengan baik, selanjutnya, potong kulit sapi sesuai dengan pola yang sudah dibuat. Pastikan kamu melebihkan ukuran untuk space jahitannya. Dalam hal ini kamu harus menggunakan dua lapis kulit yang disatukan dengan alat penjahitannya, jangan jahit secara keseluruhan. Sisakan sedikit lubang untuk memasukkan busa yang sudah disiapkan di awal sebagai isi kamu juga melebihkan kulit di bagian atas gantungan. Sisa ini akan digunakan untuk menempelkan alat busa sesuai dengan kadar yang pas. Jangan terlalu banyak dan jangan pula terlalu sedikit. Kamu bisa sesuaikan dengan ukuran pola yang kamu buat. Setelah busa masuk, jahit lubang tersebut hingga menutup dengan lubangi kulit sisa pada bagian atas gantungan. Gunakan pisau untuk melubanginya. Lantas kaitkan lubang tersebut dengan alat gantungan. Setelah alat gantungan terkait, gantungan kunci siap itulah tadi ada beberapa jenis dan contoh kerajinan bahan lunak dari alam yang bisa coba dibuat di rumah. Semoga bermanfaat ya!Baca Juga 7 Ide Kerajinan Tangan dari Barang Bekas untuk Dikerjakan Bersama AnakCoba Yuk! 11 Kerajinan Tangan Sederhana dan Menarik untuk Balita5 Produk Kerajinan Tangan Khas Indonesia Laku di Pasar Internasional
JenisKerajinan Bahan Lunak . Jenis bahan lunak yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tangan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu seperti berikut: 1. Bahan Lunak Alami Yaitu bahan lunak untuk pembuatan kerajinan tangan yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami, tanpa ada campuran bahan buatan.
Kerajinan bahan lunak adalah proses pembuatan benda memakai tangan dan alat bantu dari bahan lunak. Kerajinan tangan bahan lunak terbagi menjadi bahan lunak alami dan buatan. Contoh benda dari bahan lunak alami seperti kulit pohon, tulang daun, tanah liat. Sedangkan bahan lunak buatan seperti plastik, kain, kertas, dan karton. Cara membuat produk kerajinan bahan lunak membutuhkan langkah-langkah penting. Langkah tersebut seperti menyiapkan alat dan bahan, membuat rancangan, dan penyelesaian. Produk kerajinan bahan lunak seperti vas bunga, cangkir, tisu, kotak surat, bunga buatan. Bahan-bahan tersebut terbuat dari tanah liat, tulang daun, sedotan plastik, dan kartun. Proses pembuatan kerajinan tangan dari bahan lunak ini tidak perlu diolah lagi. Sehingga Anda bisa membuat bahan lunak menjadi barang kerajinan tangan. Kerajinan Bahan Lunak Alami 1. Tanah Liat Tanah liat termasuk kerajinan bahan lunak karena sifatnya empuk dan mudah dibentuk. Produk kerajinan seperti celengan, patung, piring terbuat dari tanah liat. Berdasarkan jenisnya, tanah liat termasuk bahan lunak alami. Penjelasan mengenai kerajinan bahan lunak alami adalah bahan kerajinan yang didapat dari alat sekitar, serta pengolahannya tidak perlu dicampur dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alami yaitu tanah liat, getah nyatu, bubur tisu, kulit, dan flour clay. Tanah liat memiliki karakteristik teksturnya lengket ketika dicampur dengan air. Tekstur ini akan kuat menyatu antara tanah liat yang satu dengan yang lain. Dalam keadaan kering, tanah liat bisa dipecah-pecah dan teksturnya lebih halus. Produk kerajinan dari tanah liat ini seperti tembikar, celengan, piring, wadah minum, dan masih banyak lagi. Pengrajin akan membuat bentuk tanah liat memakai campuran air. Setelah bentuk kerajinan jadi, tanah liat lalu dibakar dengan suhu tinggi supaya mengeras dan awet. 2. Four Clay Mengutip dari buku Saku Prakarya Kerajinan, four clay dibuat dari adonan tepung. Adonan ini kemudian dilumat sampai kalis, sehingga mudah dibentuk menjadi kerajinan. Kerajinan dari bahan ini tidak tahan air, sehingga mudah rusak. Flour clay bisa diwarnai memakai bahan pewarna makanan atau sintesis. Kerajinan dari bahan ini bisa dibuat warna-warni. 3. Bubur Tisu Bubur tisu termasuk kerajinan bahan lunak alami yang digunakan untuk pelajaran seni. Bubur tisu adalah proses penghancuran kertas sampai menjadi bubur, setelah dicampur dengan air. Bubur tisu ini terbuat dari berbagai jenis kertas yang mudah hancur ketika terkena air. Bubur tisu bisa dijadikan bahan kerajinan dan proses daur ulang kertas yang tidak bisa membuat hiasan dinding, hiasan bingkai, gambar bunga dari bahan bubur tisu. Sebelum membuat prakarya, buatlah bubur tisu atau bubur kertas terlebih dahulu. Cara potong kertas yang tidak terpakai menjadi bagian kecil-kecil. Potongan kecil ini memudahkan untuk larut dalam air. Setelah itu masukkan potongan kertas dalam baskom berisi air. Tunggu beberapa saat sambil meremas-remas kertas. Remasan kertas ini untuk mempercepat kertas cepat terurai di dalam air sampai menjadi bubur. 4. Kulit Kulit termasuk bahan lunak alami yang terbuat dari berbagai kulit hewan seperti kulit ayam, kambing, ular, sapi, hingga kerbau. Kulit bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan berkualitas tinggi. Contoh kerajinan tangan terbuat dari bahan kulit seperti lukisan, dompet, kemoceng, tas, hingga ikat pinggang. 5. Getah Nyatu Getah nyatu termasuk bahan lunak alami yang dimanfaat sebagai karya seni. Getah nyatu berasal dari pohon kayu nyatu dari Kalimantan. Pohon ini dimanfaatkan getahnya untuk membuat karya seni bernilai tinggi. Mengutip dari kerajinan getah nyatu populer dari Kalimantan Tengah. Suku Dayak membuat kerajinan dan karya seni dari pohon nyatu. Contoh kerajinan seperti patung, replika, dan dekorasi ruangan. Proses pembuatan kerajinan ini cukup rumit untuk mendapatkan getahnya. Sebelum menjadi bahan kerajinan batang pohon dipisahkan dari kulit kemudian direbus sampai tiga kali, untuk mendapatkan getah berkualitas. Kerajinan dari getah nyatu ini kebanyakan berbentuk perahu naga dan perahu burung tingang. Replika perahu ini juga digunakan untuk upacara adat suku Dayak. Dalam acara tiwah, perahu dapat mengantarkan tulang orang yang meninggal. Kerajinan Bahan Lunak Buatan Kerajinan bahan lunak buatan adalah bahan kerajinan buatan manusia yang diolah dan dicampur dengan zat kimia. Tekstur bahan lunak buatan ini lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Contoh kerajinan lunak buatan adalah polymer clay, gips, fiberglass, sabun, lilin, dan parafin. Bahan-bahan tersebut bisa dipakai untuk kerajinan tangan. 1. Plastisin dan Polymer Clay Polymer clay mengandung minyak dan bisa mengeras ketika kering. Sedangkan plastisin memiliki tekstur lunak dan mengandung. Perbedaan kedua bahan ini adalah polymer clay bisa mengeras ketika kering. Keduanya mudah dibentuk, memiliki warna cerah, dan teksturnya lunak. Plastisin dan clay mudah dibentuk menjadi bahan kerajinan tangan. Kedua bahan juga bisa menjadi kreasi anak-anak membuat mainan. 2. Gips Gips awalnya berbentuk bubuk yang bisa mengental ketika dicampur dengan air. Adonan gips bisa dicetak atau dicor menjadi bahan kerajinan. Adonan dari bahan gips bisa mengeras ketika didiamkan. Tetapi, gips mudah pecah meski sudah kering sehingga perlu berhati-hati memakai bahan kerajinan ini. 3. Lilin dan Parafin Lilin dan parafin merupakan benda berwujud padat yang bisa mencair ketika dipanaskan. Kedua bahan ini bisa dicampur untuk aroma pewangi dan relaksasi. Anda bisa mencetak lilin dan parafin dalam bentuk unik. DataSyd Hari Ini Kata Hk Hari Ini Prediksi Syair Sydney 17 April 2021 Angka Keramat 17 April 2021 Tafsir Mimpi Banjir Kasur Lantai Karakter Madrid 1987 Subtitle Indonesia Carilah Produk Kerajinan Bahan Lunak Kemudian Tempelkan Gambarnya Syair Hk Tgl 5 Juni 2021 Urutan Struktur Teks Eksplanasi Yang Tepat Adalah Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak a. Kerajinan Lilin b. Kerajinan Gips c. Kerajinan Fiberglass d. Kerajinan Polymer Clay e. Kerajinan Sabun a. Kerajinan Keramik b. Kerajinan Kulit c. Kerajinan Flour Clay d. Kerajinan Getah Nyatu Bahan Kerajinan Bahan Lunak Alat Produksi Kerajinan Bahan Lunak Produk Kerajinan Bahan Lunak Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak Kemasan Kerajinan Bahan Lunak Contoh Proyek Kerajinan Bahan Lunak K3 Keamanan dan Keselamatan Kerja, serta Kebersihan Bab I Kerajinan Bahan Lunak Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Aneka kerajinan bahan lunak Indonesia. Identiikasi bahan Amatilah gambar di atas! Coba teliti dengan saksama, apa bahan yang digu-nakan? Manakah yang termasuk bahan alam dan buatan? Apa kesan yang kamu dapatkan? Ungkapkan pendapatmu baik secara lisan maupun tertulis. Kehidupan manusia sejak dahulu kala tidak dapat terlepas dari keterkaitannya dengan alam dan kebendaan. Keinginan manusia dalam beradaptasi dengan alam dan lingkungannya begitu kuat, tidak jarang pula terhalang oleh keterbatasan. Namun, justru dengan adanya keterbatasan tersebut, manusia terus mempertahankan kelangsungan kehidupannya. Manusia berupaya memenuhi kebutuhan dan mencoba mengatasi kendala yang dihadapi dengan keterampilan dalam melakukan sesuatu yang lama kelamaan tumbuh menjadi keterampilan kerajinan. Keterampilan kerajinan lebih mengutamakan keterampilan manual tangan, nilai artistik/estetik, dan pemanfaatan bahan-bahan alam. Perjalanan perkembangan keterampilan kerajinan manusia tampaknya tidak pernah berhenti. Meskipun terjadi gejolak sosial dan geografisnya misalnya ledakan perang, bencana alam, musibah, dan wabah. Keinginan manusia untuk maju dan menguasai pengetahuan serta teknologi tetap berkembang. Di antara sekian banyak gejolak budaya yang menjadi sorotan di Nusantara ini adalah seni dan kerajinan. Perkembangan sosial budaya yang sangat pesat saat ini berpengaruh terhadap perilaku maupun selera masyarakat terhadap kebutuhan kebendaan. Kerajinan memiliki kekuatan yang mampu menjembatani kebutuhan tersebut. Semakin merebaknya produk-produk industri kerajinan dengan berbagai desain yang bercirikan ekonomis, musiman, yang menyebar luas ke pelosok Indonesia pasar, swalayan, grosiran, mal, ITC, dan sebagainya. Keragaman jenis kerajinan bahan lunak alam dan buatan terlihat melalui produk-produk yang dijajakan tersebar di berbagai daerah perkotaan. Sebut saja jenis bahan lunak polymer clay, lilin, sabun, gips, fiberglass, dan sebagainya. Produk yang dihasilkan berupa bingkai foto, hiasan, gantungan kunci, dan sebagainya. Pasar impor telah mendominasi penggunaan bahan lunak tersebut sebagai bahan kerajinan. Kehadirannya membangkitkan pesona, daya pikat dan keunggulan, terutama untuk konsumen yang mengejar keindahan, kepraktisan, dan ekonomis. Karakter dan ciri khas kerajinan bahan lunak tercermin jelas dari tekstur corak dan bentuknya yang menampilkan ciri budaya yang melatarbelakanginya. Hasil karya kerajinan terwujud dalam berbagai bentuk dan gaya, guna memenuhi berbagai kebutuhan praktis seperti souvenir pesta pernikahan, sarana pesta kostum, pelengkap pesta ulang tahun, souvenir pesta perpisahan, dan perabot kebutuhan hidup sehari-hari. Pada kelas VII telah disajikan produk kerajinan yang terbuat dari bahan limbah lunak organik dan anorganik. Apakah kamu telah mendapatkan pengalaman yang banyak mengenai kerajinan dari bahan limbah lunak? Tingkatkan wawasan dan pengetahuan berdasarkan sumber bacaan atau seringlah mengunjungi sentra kerajinan atau pameran kerajinan di daerah kamu tinggal, kamu akan mendapatkan lebih dari sekedar yang kamu inginkan. Pada kelas VIII ini kamu akan mempelajari produk kerajinan bahan lunak alam dan buatan. Beberapa bahan material untuk kerajinan ini masih didatangkan dari luar negeri/impor. Alangkah baiknya jika generasi muda sepertimu dapat menciptakan sendiri bahan material yang dibutuhkan untuk kerajinan bahan lunak. Apakah yang dimaksud bahan alam dan buatan itu? Diskusikanlah bersama kawan-kawanmu dalam kelompok, agar kamu dapat memahami secara bersama tentang produk kerajinan yang terbuat dari bahan buatan. Bagi masyarakat Indonesia, benda-benda kerajinan dapat menjadi alat untuk memperkenalkan keragaman budaya daerah Nusantara. Daya tarik dari benda kerajinan setiap daerah ini memiliki corak dan bentuk yang berbeda-beda, sehingga kita dapat mengenal suatu daerah di tanah air melalui benda kerajinannya. Berbagai macam jenis produk kerajinan dari bahan alam sangat banyak dan bervariasi, namun kerajinan yang terbuat dari bahan buatan tidak sebanyak karya dari bahan alam. Bahan buatan yang dimaksud di sini adalah berbagai bahan alam yang mengalami pengolahan dengan diberi tambahan zat kimia sebagai pengubah karakteristik buatan agar mudah dibentuk dan diproduksi. Setelah mempelajari kerajinan bahan lunak alam dan buatan ini, diharapkan kamu dapat menghasilkan produk kerajinan yang berciri khas Nusantara. Pernahkah kamu pergi ke pusat perbelanjaan atau berbagai tempat lain seperti pameran dan tempat-tempat wisata di daerah tempat tinggalmu? Banyak kerajinan dari bahan alam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti tanah liat keramik dan getah nyatu dari Kalimantan. Sedangkan bahan buatan banyak diimpor dari luar negeri, seperti Cina dan Korea. Bros dari plastik, perabotan rumah tangga dari melamin, bunga dan daun tiruan yang terbuat dari kain atau plastik, serta tas beraneka macam bentuk dan warna dari bahan kulit buatan, semua tampak indah dan menarik buatmu bukan? Apalagi harganya terjangkau. Oleh sebab itu, untuk mengurangi produk impor masuk ke Indonesia mari kita pelajari bersama dan lestarikan budaya bangsa. Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa tanah liat, getah, playdought, kertas, karton, polimer clay, plastisin, parafin, plastik, gips, semen, fiberglass, sabun, karet, lilin, spon, dan kulit. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya bisa berupa teknik menggunting, mengecor, menempel, melipat, mencetak, memahat, dan juga membentuk. Semua disesuaikan dengan desain dan jenis bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Adakah produk kerajinan bahan lunak yang ada di sekitarmu, di sekolah, di rumah atau di suatu tempat di daerahmu? Cobalah amati lebih jauh lagi, agar pengetahuanmu semakin berkembang. Sumber Dokumen Kemdikbud, Gambar Aneka produk bahan lunak. Identifikasi bahan lunak 1. Pada Gambar terdapat aneka kerajinan bahan lunak. Manakah yang terbuat dari bahan alam? manakah yang terbuat dari bahan buatan? Identifikasikanlah! 2. Pindahkanlah LK-2 pada lembar tersendiri! 3. Ungkapkan perasaanmu yang timbul terhadap karunia Tuhan berdasarkan produk kerajinan bahan lunak yang ada di negara tercinta Indonesia. Lihat LK-2 LEMBAR KERJA-2 LK-2 Nama Anggota Kelompok Kelas Mengidentiikasi bahan alam dan buatan pada produk kerajinan bahan lunak. Kerajinan Bahan Lunak Jenis Bahan Ciri-Ciri Bentuk Ukuran Warna Tektur PembuatanTeknik Tambahkan dari benda kerajinan bahan lunak lainnya. Ungkapan perasaanmu setelah mengidentiikasi kerajinan bahan lunak alam dan buatan ... ... A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan merupakan cermin dari kepiawaian pengrajin dalam penciptaan karyanya. Perkembangan dari pemanfaatan bahan, cara pembuatan, maupun penampilan bentuk sebuah karya yang muncul, menunjukkan adanya kemampuan daya serap pengrajin untuk mengadaptasi segala perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat. Meskipun tidak dilakukan secara menyeluruh, baik secara langsung maupun coba-coba, tanpa disadari mereka mampu melakukan perubahan-perubahan kreatif. Masuknya teknologi dalam bentuk memanfaatkan bahan, terutama bahan lunak buatan, merupakan sesuatu yang baru dan tidak mudah untuk diterapkan. Perubahan-perubahan yang terjadi semua karena adanya permintaan pasar. Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut. 1. Keterampilan Tangan Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan. Sementara itu, industri bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan dan produk industri. 2. Keterampilan Teknik Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan. Sehingga produk yang dihasilkan sudah tentu memiliki kekhasan tangan yang nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang. 3. Kedaerahan/Tradisional Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat. Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak alam dan buatan memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang secara khusus dan sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya. Pemaduan yang dimaksud adalah penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berbeda tetapi padu dengan bahan dasarnya. Pemaduan juga dapat dilakukan dengan bahan serupa tetapi dibuat dengan karakteristik yang berbeda. Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut manfaatnya, sebagai berikut. 1. Kelengkapan Busana Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangankan produk tersebut dapat mempercantik diri dalam menggunakan busananya. Contohnya produk-produk aksesoris seperti gelang, kalung, bros, dan cincin. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Aksesoris; a. lour clay, b. polymer clay. Flour Clay Polymer Clay a b 2. Kelengkapan Suatu Benda Kerajinan bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan suatu benda. Sebagai contoh, kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak tisu sudah tidak terpakai, keramik dapat dilepas dan dipasangkan pada kotak tisu lainnya. 3. Kelengkapan Rumah/Bangunan Produk kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap rumah/bangunan tertentu. Contohnya, air mancur berbentuk kodok di taman rumah. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Kerajinan keramik sebagai kelengkapan suatu benda; kotak tisu berhias keramik. Sumber Dok. Kemdikbud 4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat Banyaknya ritual/upacara adat Nusantara, tentunya bervariasi pula kerajinan bahan lunak yang dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap upacara. contohnya lilin. Lilin banyak digunakan untuk berbagai acara ritual dan pesta adat. Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunak dapat dikategorikan sebagai produk-produk berikut. 1. Menambah keindahan Keberadaan kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan. 2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas. 3. Menjadi persyaratan pemakaian Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika tidak digunakan maka tidak berarti apa-apa. 4. Merupakan pertanda atau simbol Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai pertanda atau simbol suatu kepentingan. 5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya duplikasi Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya untuk alasan dan kebutuhan tertentu. 6. Sebagai bagian dari karya seni Karena mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka kerajinan bahan lunak merupakan bagian dari karya seni. Pengrajin bahan lunak alam, meskipun produktif dan menghasilkan produk yang bermutu, keberadaannya semakin menipis. Hal ini dikarenakan bahan alam lebih sulit untuk didapat. Sementara bahan lunak buatan lebih Sumber Dok. Kemdikbud dapat berkembang karena daya jualnya tinggi, lebih praktis, dan ekonomis. Meskipun demikian, jika dipelajari dengan baik, maka menghasilkan produk baru yang dapat meningkatkan mutu kerajinan yang berciri khas Indonesia. Identiikasi manfaat kerajinan bahan lunak 1. Carilah produk kerajinan bahan lunak. Kemudian tempelkan gambarnya atau gambarkan bentuknya! 2. Tuliskan bahan dasar kerajinan bahan lunak! 3. Tuliskan bentuk kerajinan bahan lunak! 4. Tuliskan kebermanfaatan kerajinan bahan lunak! 5. Ungkapkan perasaan yang kamu rasakan! Lihat LK-3 Tugas 3 LEMBAR KERJA-3 LK-3 Nama Anggota Kelompok Kelas Mengidentiikasi manfaat pada produk kerajinan bahan lunak. Produk Kerajinan Bahan Lunak Bahan Dasar Kerajinan Bentuk Kerajinan Bahan Lunak Manfaat Kerajinan Bahan Lunak Ungkapan pendapatmu ... ... B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis sebagai berikut. 1. Bahan Lunak Alam Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan lour clay. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Aneka bahan lunak alam; a. tanah liat, b. lour clay, c. kulit, d. getah nyatu, dan e. bubur tisu. a b c d e 2. Bahan Lunak Buatan Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, iberglass, lilin, sabun, dan parain. a b c d Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Aneka bahan lunak buatan; a. polymer clay, b. gips, c. iberglass, d. sabun, e. lilin, dan f. parain. e f Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari bahan lunak yang perlu dikenal dan dimengerti. 1. Bahan Lunak Alam Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak. a. Tanah Liat - Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan. Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat kemerahan. - Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware hanya sampai 900OC. - Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran. Jika dibakar, jenis kerajinan ini disebut keramik. - Campuran tanah liat adalah air. - Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir pembakaran tinggi hingga 1300OC, dapat pula hanya dibakar bisquit 900 OC lalu diberi warna cat langsung. b. Kulit - Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk. - Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti. - Kulit alami jika terbakar akan berbau sate. - Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit. c. Getah Nyatu - Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih. - Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan. - Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis. - Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras. d. Flour Clay - Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk. - Flour clay juga dicampur dengan air. - Kerajinan dari lour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak. - Pewarnaan lour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang. 2. Bahan Lunak Buatan Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya, bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak. a. Polymer Clay dan Plastisin - Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak. - Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak. - Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula. b. Fiberglass - Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras. - Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras. - Kerajinan iberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor. - Campuran iberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat iberglass dapat cepat mengeras. - Pewarnaan iberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering. - Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air. dan Parain - Lilin dan parain berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair. - Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parain dilakukan dengan cara cetak/cor. - Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair. - Lilin atau parain dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan. - Lelehan lilin atau parain yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali. d. Gips - Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak. - Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi. - Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini. e. Sabun - Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat. - Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti lour clay. - Sabun yang didiamkan akan mengeras. - Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan. C. Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan dapat dipilih berdasarkan jenis dan karakteristik masing-masing seperti yang telah dijelaskan di atas. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya membentuk mengukir, mengecor, menempel, melipat, mencetak, dan menggulung. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan, kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan. Sebelum membuat kerajinan, perlu dipahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan. Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut. 1. Kegunaan Utility Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur. 2. Kenyamanan Comfortable Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya. 3. Keluwesan Flexibility Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki. 4. Keamanan Safety Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan. 5. Keindahan Aestetic Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya. Karya yang baik dapat dihasilkan dengan proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut. Proses Perancangan Tentukan bahan Buat sketsa karya Tentukan sketsa terbaik Kumpulkan alat dan bahan Pembuatan produk Evaluasi / uji coba produk Revisi produk Cari ide dari berbagai sumber Sumber Dok. Kemdikbud 1. Kerajinan Bahan Lunak Alam Dari daerah manakah kamu berasal? Pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Setiap daerah memiliki jenis kerajinan lokal bahan lunak yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini dikarenakan sumber daya alam dari masing-masing daerah berbeda. Misalnya jenis kerajinan di Banyumulek Lombok. Sumber mata pencaharian masyarakat daerah ini adalah membuat tembikar/keramik hitam, karena sumber daya alaminya banyak tersedia tanah liat. Bagaimana dengan masyarakat perkotaan? Kota Jakarta atau kota-kota lainnya di seluruh Indonesia telah banyak menciptakan peluang usaha dengan mengembangkan kerajinan bahan lunak alam dan buatan. Pembuatannya harus melalui proses terlebih dahulu, seperti flour clay yang dihasilkan oleh beberapa masyarakat di daerah Ungaran, Jawa Tengah. M CarilahProduk Kerajinan Bahan Lunak Kemudian Tempelkan Gambarnya Where Does The Dialog Probably Take Place Artinya Allahumma Barik Lana Download Undisputed 4 Full Movie Subtitle Indonesia Pengaruh Letak Astronomis Benua Asia Gudang Syair Hk Cara Mencairkan Aquaproof Struktur Teks Ulasan Novel Atheis Sgp 9 Januari 2021 Rok Terbaru 2021. 0jIg. 175 22 150 370 60 250 311 25 10

carilah produk kerajinan bahan lunak kemudian tempelkan gambarnya